Bahaya Pipis di Kolam Renang!
Anda bisa jadi salah satu orang yang diam-diam suka buang air kecil
ketika berenang di kolam renang. Ya, banyak orang berpikir bahwa urine
yang dikeluarkan hanya sedikit dan tak akan berbahaya atau
mengontaminasi kolam renang. Namun sebenarnya, ini bukan hanya masalah
jorok atau tidak. Pipis di kolam renang bisa berdampak serius.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science
& Technology mengungkap apa yang bisa terjadi ketika urine yang
dikeluarkan manusia bertemu dengan klorin yang terdapat dalam air kolam
renang. Peneliti mencoba mencampurkan asam urat (uric acid) yang
terdapat dalam keringat atau urine dan klorin kemudian melihat reaksi
yang terjadi ketika keduanya bertemu.
Dalam hitungan jam peneliti menemukan bahwa reaksi tersebut menghasilkan
dua jenis zat yang bernama trichloramine dan cyanogen chloride. Kedua
zat ini telah banyak ditemukan dalam kolam renang yang mengandung
klorin, seperti dilansir oleh The Atlantics (26/03).
Menurut Blatchey, kedua zat kimia tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan. Terlalu banyak terpapar trichloramine terkait dengan masalah pernapasan sementara cyanogen chloride diduga bisa memicu paru-paru, sistem saraf pusat, dan sistem kardiovaskular. Lantas mengapa urine dan klorin bisa bereaksi.
Hal ini karena asam urat pada urine mengandung nitrogen, begitu juga klorin yang ada dalam air kolam renang. Sehingga keduanya sangat reaktif. Blatchey menjelaskan bahwa meski dalam keringat juga terdapat zat asam urat, namun komposisinya sangat kecil, berbeda dengan urine.
Hasil penelitian ini setidaknya bisa membuat Anda berhati-hati untuk tidak sembarangan buang air kecil lagi di kolam renang. Penelitian mengungkap bahwa setidaknya satu orang bisa meninggalkan 30 - 80 milimeter urine setiap kali berenang di kolam renang umum. Jika banyak orang yang melakukan hal ini, bisa bayangkan sendiri ada berapa banyak urine dalam air kolam renang dan berapa banyak reaksi yang terjadi antara urine dan klorin.
Menurut Blatchey, kedua zat kimia tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan. Terlalu banyak terpapar trichloramine terkait dengan masalah pernapasan sementara cyanogen chloride diduga bisa memicu paru-paru, sistem saraf pusat, dan sistem kardiovaskular. Lantas mengapa urine dan klorin bisa bereaksi.
Hal ini karena asam urat pada urine mengandung nitrogen, begitu juga klorin yang ada dalam air kolam renang. Sehingga keduanya sangat reaktif. Blatchey menjelaskan bahwa meski dalam keringat juga terdapat zat asam urat, namun komposisinya sangat kecil, berbeda dengan urine.
Hasil penelitian ini setidaknya bisa membuat Anda berhati-hati untuk tidak sembarangan buang air kecil lagi di kolam renang. Penelitian mengungkap bahwa setidaknya satu orang bisa meninggalkan 30 - 80 milimeter urine setiap kali berenang di kolam renang umum. Jika banyak orang yang melakukan hal ini, bisa bayangkan sendiri ada berapa banyak urine dalam air kolam renang dan berapa banyak reaksi yang terjadi antara urine dan klorin.