Kenapa Cabai Pedas ?

Bagi penyuka pedas tentu penasaran senyawa apa yang membuat cabai pedas dan bagaimana reaksi tubuh bisa merasakan rasa pedas dan membuat kita ketagihan. Rasa pedas yang kita alami saat makan cabai disebabkan oleh senyawa kapsaisin (capsaicin, C18H27NO3), 8-methyl-N-vanillyl-6-nonenamide

Zat ini menyebabkan iritasi pada mamalia, termasuk manusia, dan menghasilkan sensasi terbakar (pedas) di jaringan mana pun yang bersentuhan dengannya. Kapsaisin ini dapat membantu pencernaan dengan merangsang keluarnya air liur, juga membantu menghilangkan produk kotoran dari sistem pencernaan. 

Kapsaisin adalah zat nonpolar, tidak bisa dicampur air, persis seperti minyak. Jadi jika terasa pedas tidak akan sembuh dengan meminum air karena kapsaisin tidak larut, bahkan dengan air, kapsaisin bisa merata di dalam rongga mulut

Cara terbaik menghilangkan pedas adalah dengan lemak atau minyak. Kedua zat itu melarutkan kapsaisin sehingga mudah lenyap dari dalam mulut. Susu juga dapat digunakan untuk menghilangkan rasa pedas. Kasein dalam susu memilki kemampuan menyerap dan menggumpalkan kapsaisin yang ada di lidah.

Struktur molekul kapsaisin

Rasa pedas ini muncul karena kapsaisin menciptakan isyarat yang sama untuk otak seperti masa kulit terkena panas. Berlainan dengan panas, rasa panas dari lidah ini hanya "rasa", bukan terbakar sesungguhnya.

Polisi sering memakai kapsaisin untuk menggendalikan massa demonstran. Cairan kapsaisin ini lazim dikata "gas cairan mata", yang gampang menciptakan iritasi orang.

Tidak semua makhluk bisa merasa pedas. Burung misalnya, sama sekali tidak bisa merasakan pedas. Maka burung bisa mengkonsumsi cabai dengan leluasa. Penggemar burungpun sering mencampur makanan dengan kapsaisin agar tidak dimakan bajing. Bajing peka terhadap pedas, sedangkan burung sama sekali tidak berpengaruh.

Sumber : wikipedia, sainspop.com, Jendela IPTEK Kimia , unkris.ac


LihatTutupKomentar